Mengulas masalah hewan ini tiada habis-habisnya. Soalnya mengingat bentuk kalimat untuk penyebut hewan ini berbeda di masing tempat seiring dengan pengucapan dan dialek satu daerah. Kadang di satu tempat sebutannya kambing saja, namun di lain tempat amat berbeda untuk sebutan hewan ini. Secara keseluruhan Kambing ada dua macam dan jenisnya; pertama yang mempunyai bulu halus (wol) yang disebut domba, domba/biri-biri dan mengembik dengan suara terdengar Beeeeeee (Baaaaaaa). Kedua kambing dengan mempunyai rambut kasar disebut kambing Kacang/Etawa dan yang sejenis dan suaranya Meeeeeee (Maaaaaaaa).
Dalam sebutan domba, si jantan disebut Gibasy atau Khoruf, dan di dataran tanah Hijaz sebutannya dengan Tholi adapun Gibasy lebih besar dari pada khoruf. Domba betina dinamakan Syat atau na'jah. Kadang lapaz Na'jah sering digunakan pada penyebutan kambing betina, sapi betina dan keledai betina. Anak Domba jantan yang kecil disebut haml dan yang betina disebut rohal. Adapun kambing kacang sebutan jantannya adalah taes dan yang betina ma'izzah atau 'anzah. Anak jantannya disebut jady dan yang betina disebut 'anak. Itu istilah sebutan didalam kamus Arab, entah jika sebutan nama di Indonesia.
Sebenarnya Kambing berbeda dengan Domba. Kita menggali alakadarnya saja sebagai sumber di Wiki, baik berbahasa Indonesia maupun Arab.
Hewan ini entah itu Kambing atau pun Domba juga jenis yang lainnya adalah binatang kurban untuk acara Idul Adlha dalam kebudayaan Muslim. Mengikuti gerak langkah Nabi Ibrahim 'alaihissalam saat anaknya, nabi Ismail 'alaihissalam akan disembelih olehnya atas perintah Allah Subhanahu Wata 'Ala, namun akhirnya kambing sebagai penggantinya yang di sembelih itu. Menurut Al Quran, binatang ternak yang bisa di sembelih dijadikan kurban hanya Unta, Sapi, Kambing dan yang lainnya termasuk Kerbau sebagai hewan piaraan yang termaktub dalam kitab Al-Quran adalah salah satu sumber pelajaran yang penting bagi umat manusia. Semua bagian tubuhnya bisa dijadikan manfaat bagi manusia.
Kambing gunung |
1. Kambing
Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu.
Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.
Kambing berkembang biak dengan melahirkan. Kambing bisa melahirkan dua hingga tiga ekor anak, setelah bunting selama 150 hingga 154 hari. Dewasa kelaminnya dicapai pada usia empat bulan. Dalam setahun, kambing dapat beranak sampai dua kali.
Di dalam kepercayaan shio Cina, shio kambing mewariskan sifat mandiri, ada pada tiap 12 tahun : 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003 . Orang orang yang lahir dengan shio kambing memiliki kemandirian yang besar dan mampu mengatasi persoalannya sendiri, tergolong dalam aliran Yin, dan memiliki kecocokan dengan shio anjing dan kelinci.
Jenis-jenis kambing
Kambing kacang
Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.
Kambing Etawa
Kambing Etawa didatangkan dari India yang disebut kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari. Keturunan silangan (hibrida) kambing Etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai sebagai kambing "Peranakan Etawa" atau "PE". Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.
Kambing Jawarandu
Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi mirip kambing Kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari.edo
Kambing Saenen
Kambing Saenen berasal dari Saenen, Swiss. Baik kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk. Warna bulunya putih atau krem pucat. Hidung, telinga dan kambingnya berwarna belang hitam. Dahinya lebar, sedangkan telinganya berukuran sedang dan tegak. Kambing ini merupakan jenis kambing penghasil susu.
Biri-biri type Angora |
2. Domba
Domba atau biri-biri (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan susunya. Yang paling dikenal orang adalah domba peliharaan (Ovis aries), yang diduga keturunan dari moufflon liar dari Asia Tengah selatan dan barat-daya.
Salah satu jenis domba ini adalah Domba Garut yaitu domba yang berasal dari daerah Limbangan Kabupaten Garut. Dalam bahasa latin disebut ovis aries yang merupakan campuran dari perkawinan antara domba lokal dengan domba jenis capstaad dari Afrika Selatan dan domba merino dari Australia. Domba capstaad sudah ada lebih dulu di Garut, sementara domba merino baru didatangkan ke Garut pada abad ke-19. Dari ketiga jenis domba itulah, lahir varietas baru yang kemudian disebut domba Garut.
Cara-cara pemeliharaan domba Garut tidak sembarangan. Selain diberi rumput pilihan, domba ini juga sering diberi susu yang dicampur madu. Belum lagi pemeliharaan fisiknya yang harus tetap dijaga bersih dan sehat. kumpulan gambar Domba Garut.
poto-poto koleksi Blogger